PEENIA
terbuat dari bahan kuningan yang dimiliki oleh masyarakat tolaki berasal dari daerah Buton yang disebut Kaperoa, karena dalam masyarakat tolaki tidak ditemui informasi pengrajin kuningan, sehingga diperkirakan Peenia tersebut dibeli dari luar (pengrajin kuningan di kabupaten Buton), yang diperoleh saat masuknya islam di Konawe dan Mekongga melalui jalur perdagangan (sekitar abad 15 – 17M), dan yg memiliki benda ini adalah kalangan kasta tertinggi raja/bangsawan (anakia). Peenia merupakan salah satu peralatan penginangan. Proses mengunyah dilakukan/berlangsung lama dan si penginang sekali-kali mengeluarkan sepahan (ampas dan air ludah). Sepahan ini yang dibuang/dikumpulkan di Pe’enia. Jadi peenia merupakan wadah untuk membuang sepahan (air liur dan ampas).
Bahan :
Asal :
Lokasi :
Info Lainnya :